Yoh 3: 17Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Topik renungan di Minggu Exaudi yang artiya: Dengarlah Tuhan seruan yang kusampaikan, ialah “Kebahagiaan orang benar”. Siapakah yang disebut orang benar? Tidak ada lagi orang benar karena semua orang telah berbuat dosa (Rom 3:23). Jadi yang ada hanyalah orang yang dibenarkan Tuhan karena percaya kepada Tuhan Yesus (Rom 5:1). Dan ayat renungan hari ini diambil dari perikop dengan judul: “Percakapan dengan Nikodemus”. Nikodemus seorang pemimpin agama Yahudi yang datang menemui Yesus pada malam hari, tidak datang terang-terangan pada waktu siang hari. Nikodemus…

Kebahagiaan yang sejati bukanlah sekadar hasil dari keberhasilan materi atau pencapaian duniawi, tetapi melampaui itu semua, terletak pada kedalaman hubungan kita dengan Tuhan. Orang benar, seperti yang diuraikan dalam Mazmur 1, adalah mereka yang hidup dalam kesetiaan kepada Firman-Nya, yang menemukan sukacita dalam melakukan kehendak-Nya.
Hidup yang diperkenankan dan diberkati oleh Tuhan memancarkan kebahagiaan yang tidak tergoyahkan. Ini bukanlah kebahagiaan sementara yang terkait dengan kondisi eksternal, melainkan kebahagiaan yang tumbuh dari keyakinan yang kokoh akan hadirat Allah dalam setiap aspek kehidupan. Ketika kita hidup dalam kebenaran-Nya, kita dipenuhi dengan sukacita yang tidak bergantung pada situasi atau lingkungan, tetapi pada kehadiran-Nya yang konstan.

Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!

Rhoncus ipsum ducimus harum ducimus deserunt, condimentum? Donec montes temporibus tincidunt non placerat, sociosqu, bibendum, amet praesentium, laboriosam, repellat, duis malesuada officiis? Laboris distinctio hac dictumst expedita eius doloribus curabitur odio a sociis risus!